Meu’sine: Cahaya Harapan di Desa Oben
Fransina Taebenu dalam pertemuan rutin mandiri KDD Fransina Nenobesi, 63 tahun, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di RT 010/RW 006, Dusun 4, Desa Oben. Ia telah merasakan kepedihan yang mendalam sekaligus menyaksikan kebangkitan yang luar biasa bagi penyandang disabilitas di desanya. Sebelum adanya pendampingan, para penyandang disabilitas di Desa ObenContinue Reading
Kisah Transformatif Priskila Sinamohina
Bersama Tim di pertemuan Pos Bindu lansia dan difabel di Desa Kuaklalo Priskila Sinamohina adalah seorang Kader di Posyandu Tunas Muda 1, Desa Kuaklalo, yang kini menjadi pelopor pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas. Di posyandu tersebut tercatat 8 penyandang disabilitas, 5 laki-laki dan 3 perempuan yang dulunya kerap menghadapi pandanganContinue Reading
Visi Inklusi Kepala Desa In Bilaut di Oeletsala
Pertemuan rutin KDD Oelesala bersama Pemdes Pemdes Oelatsala membuka acara pertemuan rutin KDD In Bilaut, 39 tahun, mengemban amanah sebagai Kepala Desa Oeletsala. Sebagai seorang pemimpin, ia bertanggung jawab untuk memastikan setiap warga, tanpa terkecuali merasakan keadilan dan kesetaraan. Namun, sebelum tahun 2022, ia menyaksikan kenyataan yang memilukan atas wargaContinue Reading
Kisah Kepemimpinan Meri di Desa Oelomin
Penyusunan Rencana Kerja KDD desa Oelomin Memipin rapat (berbaju hitam) pertemuan rutin mandiri Menyampaikan pendapat dalam kegiatan di kabupaten Meri Meriana Henderina Afi merupakan ibu bagi seorang putri berusia 11 tahun, sekaligus Ketua Kelompok Difabel Desa (KDD). Ia tinggal di Desa Oelomin. “Di balik kegelapan yang menyelimuti pandangan saya, TuhanContinue Reading
Menghilangkan Stigma, Membangun Kemandirian di Desa
Dalam kehidupan masyarakat, setiap individu termasuk perempuan, anak, lanjut usia, dan penyandang disabilitas, diakui sebagai orang yang memiliki hak serta potensi yang sama dan setara. Penyandang disabilitas adalah bagian penting yang tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Namun, kenyataan sering kali membuktikan gambaran berbeda, terutama bagi penyandang disabilitas. Ketika suara danContinue Reading
Penguatan Partisipasi Disabilitas dalam Musrenbang Daerah
Ringkasan Eksekutif Pemenuhan hak penyandang disabilitas, termasuk partisipasi penuh dalam pembangunan, merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas serta prinsip dasar Hak Asasi Manusia. Di Nusa TenggaraContinue Reading
Inklusi Disabilitas dalam RPJMD Kabupaten Kupang 2025–2029
Kertas kebijakan ini menggarisbawahi urgensi pengarusutamaan inklusi disabilitas dalam RPJMD Kabupaten Kupang 2025-2029 sebagai fondasi strategis untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Latar belakang permasalahan menunjukkan bahwa penyandang disabilitas di Kabupaten Kupang menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari pendataan yang tidak akurat, keterbatasan aksesibilitas dan layanan publik, hingga minimnyaContinue Reading
SOLIDER: Mendorong Inklusi di Kecamatan Nekamase, Kupang
Sebelum Program SOLIDER Strengthening Social Inclusion for Disability Equity and Rights/Memperkuat Inklusi Sosial untuk Kesetaraan dan Hak-hak Disabilitas),yang dikembangkan oleh SIGAB Indonesia yang didukung oleh Program INKLUSI (Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Masyarakat Inklusi) dijalankan dengan pendampingan dari GARAMIN NTT, kesadaran dan pemahaman tentang inklusi sosial serta pemenuhan hak-hak dasarContinue Reading
Desa Oelomin: Melanjutkan Estafet Kepedulian dengan Tindakan Nyata
Sebelum inklusi menjadi perhatian utama di Desa Oelomin, pembangunan fasilitas publik seringkali mengabaikan kebutuhan difabel. Warga difabel merasa kesulitan untuk mengakses layanan dan berpartisipasi dalam kegiatan di desa. Namun, semangat inklusi mulai tumbuh sejak masa kepemimpinan kepala desa sebelumnya yaitu Bapak Tuce Takesan. Yehezkiel Ablelo, yang sebelumnya menjabat sebagai KepalaContinue Reading
Desa Oben: Dari “Asal-Asal Saja” Menjadi Garda Terdepan Inklusi
Sebelum tahun 2022, Desa Oben adalah potret desa yang biasa saja. Yabes Abjena, selaku Kepala Desa, dengan jujur mengakui, “Awalnya saya belum paham yang namanya difabel, jadi saya juga asal-asal saja dan iya-iya saja tapi saya juga tidak paham.” Data tentang difabel pun simpang siur dan tidak akurat. Warga difabelContinue Reading