Yafas Aguson Lay (Yafas) adalah Direktur Eksekutif GARAMIN sekaligus Koordinator Media dan KIE. Ia adalah salah satu difabel fisik / tangan kanan amputasi, pendiri lembaga GARAMIN. Yafas sangat aktif dalam advokasi dan penelitian yang berkaitan dengan isu inklusi difabel di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia pernah mengikuti Pelatihan Paralegal Disabilitas di Jakarta tahun 2015. Yafas berpengalaman sebagai fasilitator berbagai kegiatan dan advokasi isu difabel di NTT sejak tahun 2012. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang direktur, Yafas juga gemar men-design produk. Sudah banyak hasil karyanya mulai dari brosur lembaga sampai batu nisan.

Berti Soli Dima Malingara (Berti) adalah penerima beasiswa Australia Awards, yang menamatkan studi di Flinders University pada tahun 2019, merupakan salah satu pendiri sekaligus Wakil Direktur GARAMIN NTT. Dia terlibat dalam riset bersama SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel) dan Jaringan Organisasi difabel dan Pegiat Respon COVID-19 inklusi disabilitas di Indonesia dalam Rapid Assesment Dampak Covid 19, pada Tahap 1 sebagai Koordinator Provinsi NTT, dan Tahap 2 sebagai Koordinator Enumerator untuk Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) serta Tim Analisis Dampak Covid 19 bagi penyandang disabilitas di sektor pendidikan.

Elmi Sumarni Ismau (Elmi) merupakan salah satu pendiri organisasi GARAMIN dan saat ini Elmi menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif. Ia merupakan seorang difabel fisik dengan pengalaman penelitian yang luas terkait isu disabilitas. Elmi sangat gemar menulis. Beberapa karyanya mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Melalui karya-karyanya, Elmi menjadi salah satu pemenang Indonesia Award 2021. Ia terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan anak muda nasional seperti Youth Action Forum 2019 yang diselenggarakan oleh United In Diversity, dan Alumni Young Disability Advocates Training yang diselenggarakan oleh AIDRAN pada  tahun 2020. Ia juga salah satu alumni Sekolah Gradiasi Tingkat Madya (Gerakan Pendidikan dan Advokasi Indonesia Inklusif) tahun 2020. Elmi terlibat aktif dalam penelitian terkait pengarusutamaan inklusi disabilitas dalam pembangunan desa yang inklusif di desa Oelomin Kabupaten Kupang.