Yafas Aguson Lay (Yafas) adalah salah satu pendiri GARAMIN NTT sekaligus Direktur Eksekutif GARAMIN. Yafas sangat aktif dalam advokasi dan penelitian yang berkaitan dengan isu inklusi difabel di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia pernah mengikuti Pelatihan Paralegal Disabilitas di Jakarta tahun 2015. Yafas berpengalaman sebagai fasilitator berbagai kegiatan dan advokasi isu difabel di NTT sejak tahun 2012. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang direktur, Yafas juga gemar men-design produk. Sudah banyak hasil karyanya mulai dari brosur lembaga sampai batu nisan. Yafas merupakan salah satu penerima Australia Awards Short course yang diselenggarakan oleh Monash university untuk mendalami tentang isu Perubahan Iklim pada Mei 2025
Berti Soli Dima Malingara (Berti) adalah penerima beasiswa Australia Awards, yang menamatkan studi Master Disability Policy and Practice di Flinders University pada tahun 2019, merupakan salah satu pendiri sekaligus Wakil Direktur GARAMIN NTT. Dia terlibat dalam riset bersama SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel) Indonesia, Jaringan Organisasi difabel dan Pegiat Respon COVID-19 inklusi disabilitas di Indonesia dalam Rapid Assesment Dampak Covid 19, Riset bersama Monash University dan Konsultan monev program Nusa Tenggara Association (NTA).Berti juga merupakan program manager SOLIDER untuk wilayah NTT juga merupakan salah satu penerima short course AAS di Sydney untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan OPDis untuk mendorong kebijakan yang inklusif di Indonesia tahun 2023. Di tahun 2024 Berti mendapatkan kesempatan untuk mengikuti The Equity initiative untuk isu Health Equity dan saat ini berkerja part time di INOVASI.
Elmi Sumarni Ismau (Elmi) merupakan salah satu pendiri organisasi GARAMIN dan saat ini Elmi menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif. Ia merupakan seorang difabel fisik dengan pengalaman penelitian yang luas terkait isu disabilitas. Elmi sangat gemar menulis. Beberapa karyanya mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Melalui karya-karyanya, Elmi menjadi salah satu pemenang Indonesia Award 2021. Ia terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan anak muda nasional seperti Youth Action Forum 2019 yang diselenggarakan oleh United In Diversity, dan Alumni Young Disability Advocates Training yang diselenggarakan oleh AIDRAN pada tahun 2020. Ia juga salah satu alumni Sekolah Gradiasi Tingkat Madya (Gerakan Pendidikan dan Advokasi Indonesia Inklusif) tahun 2020. Elmi terlibat aktif dalam penelitian terkait pengarusutamaan inklusi disabilitas dalam pembangunan desa yang inklusif di desa Oelomin Kabupaten Kupang.