Partisipasi Kelompok Difabel Desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa Oelomin

Setelah revisi Badan Pengurus Kelompok Difabel Desa (KDD) yang dilaksanakan pada 14 September 2022, muncul kesedihan sekaligus kebanggaan tersendiri yang saya rasakan ketika berkumpul bersama kelompok difabel Desa Oelomin.

Bapak Tuce Takesan sebagai Kepala Desa menyampaikan kegelisahannya. Beberapa bulan lagi masa jabatannya akan berakhir. Pak Tuce ingin meninggalkan kesan positif dan motivasi bagi KDD Oelomin.

“Walau pun kita baru merintis kelompok difabel ini, akan tetapi, kami Pemerintah Desa Oelomin terutama saya selaku Kepala Desa akan selalu terbuka dan siap menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan masyarakat luas dalam rangka bersama-sama melaksanakan pembangunan Desa Oelomin yang berkelanjutan demi mewujudkan Desa Oelomin yang inklusi”, ucapnya tegas.

Mendengar kata-kata yang diucapkan dari pak Tuce, saya merasakan Pemerintah Desa Oelomin sangat suportif. Saya menemukan sosok pemimpin yang hebat dan luar biasa setelah hampir 2 tahun menjadi volunteer mendampingi teman-teman difabel di Oelomin.

Saya melihat bahwa pendekatan yang bisa menjangkau masyarakat secara utuh belum dirasakan oleh teman-teman difabel di desa. Masih ada diskriminasi bagi kelompok difabel untuk mendapatkan pelayanan. Hal ini yang mendorong kami untuk mengadvokasi gerakan inklusi “Desa Untuk Semua”. Diharapkan lewat konsep inklusi, teman-teman difabel mampu menjadi motor penggerak perubahan yang mampu merubah pandangan umum yang diskriminatif terhadap difabel.

Kami melakukan musyawarah khusus pada 19 September 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu Erna Gah selaku fasilitator desa, Kepala Desa Oelomin dan KDD.

Pak Tuce memberikan motivasi dan semangat kepada KDD.

“Jangan malu dan takut dalam menyampikan pendapat. Tidak ada pendapat yang salah. Difabel harus berani bersuara dan menyampaikan kebutuhan karena yang tahu kebutuhan bapak ibu difabel adalah bapak ibu sendiri”, tegas pak Tuce mantap.

Melalui musyawarah khusus masing-masing teman difabel menyampaikan kebutuhannya. Teridentifikasi 7 usulan kebutuhan prioritas dan kesepakatan bersama yang diangkat oleh KDD. Hasil musyawarah khusus akan dibawa ke forum Pra-Musrenbang RKPDes tahun 2023.

Sebagai informasi, jumlah difabel yang ada di Desa Oelomin adalah 38 orang dengan berbagai ragam difabel. Mereka mempunyai cita-cita yang tinggi, mereka ingin memberdayakan diri agar bermanfaat bagi komunitas.

Elmi Ismau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *