Rabu, 21 september 2022, Desa Oelomin menyelenggarakan Musrenbangdes dengan jumlah peserta sebanyak 176 orang yang terdiri dari 95 orang perempuan dan 81 orang laki-laki. Peserta berasal dari unsur pemerintah desa, kelompok perempuan, perwakilan lansia, pemuda, Pendamping Desa, Konsorsium Timor Adil dan Setara, GARAMIN NTT dan Kelompok Difabel Desa (KDD) Oelomin.Continue Reading

Previous Next Setelah revisi Badan Pengurus Kelompok Difabel Desa (KDD) yang dilaksanakan pada 14 September 2022, muncul kesedihan sekaligus kebanggaan tersendiri yang saya rasakan ketika berkumpul bersama kelompok difabel Desa Oelomin. Bapak Tuce Takesan sebagai Kepala Desa menyampaikan kegelisahannya. Beberapa bulan lagi masa jabatannya akan berakhir. Pak Tuce ingin meninggalkanContinue Reading

Kusta merupakan[i] masalah yang masih kompleks karena dapat menimbulkan diskriminasi bagi penderitanya. Tingginya tingkat diskriminasi di masyarakat terhadap penderita kusta, seperti contoh pelayanan rawat inap luka dan rehabilitasi seperti amputasi yang seharusnya membutuhkan pelayanan paripurna yang cukup lama karena kondisi yang dialami, telah membuat orang yang penderita kusta dan orangContinue Reading

Juara 3. Pelatihan jurnalisme warga oleh: Petronela Sau Naikofi Tulisan ini saya dasarkan pada paradigma yang berkembang di lingkungan hidup tempat saya tinggal, terutama paradigma terhadap penyandang disabilitas dan perempuan, baik di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat. Pembicaraan mengenai diskriminasi gender tidak akan pernah habisnya. Kebanyakan masyarakat masih terjebakContinue Reading

GARAMIN NTT dididirikan atas inisiatif 5 orang muda difabel fisik dan 1 orang muda non-disabilitas yang juga aktivis difabel: Yafas Aguson Lay (Amputasi Tangan kiri) Dinna Novista Noach (disabilitas mini) sebagai Staff Khusus Gubernur bidang disabilitas, Elmi Sumarni Ismau (Amputasi kedua kaki), Yani Nunuhitu (menggunakan kruk), Berti Soli Dima Malingara (non-difabel) dan juga Yunita baitanu (difabel fisik dan intelektual).Continue Reading